Kebijakan Kamis Tanpa Mobdin Harus Dikaji Ulang

Edi R Nugraha SH Msi
Kuningan News - Surat Edaran Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda yang menghimbau agar seluruh pejabat daerah dan juga PNS lainnya tidak menggunakan Mobil Dinas (Mobdin) khusus hari Kamis, rupanya akan sulit bertahan lama. Betapa tidak, sejak diberlakukannya kebijakan Bupati tersebut, banyak sekali PNS dan pejabat daerah yang membangkang dan tidak menghiraukan himbauan atasannya. Atas dasar itu, sejumlah pihak meminta agar kebijakan Bupati ini segera ditinjau ulang.
Seperti dikemukakan anggota Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Kuningan, Edi R Nugraha SH MSi saat terlibat perbincangan dengan sejumlah awak media di ruang Subag Humas Sekretariat DPRD, Kamis (27/9). Menurutnya, pemberlakuan kebijakan hari kamis tanpa mobdin merupakan kebijakan yang sama sekali tidak populis yang justru melahirkan pembangkangan.
“Yang saya pantau hari ini saja, saya mengantongi banyak sekali PNS dan beberapa pejabat yang masih menggunakan mobil pribadi ke kantornya. Padahal, dalam surat edaran Pak Bupati itu juga tidak boleh, semuanya harus menggunakan angkutan umum. Saya kira kebijakan ini harus segera ditinjau ulang karena justru terkesan menimbulkan pembangkangan,” tutur Edi yang juga menjabat Kabag Humas DPRD Kuningan.
Dikatakan Edi,  hari ini saja, khusus di lingkup dewan dia melihat ada 11 mobil pribadi anggota dewan dan lainnya yang terparkir di sekitar gedung. Hal itu tentu saja menjadi pertanyaan besar baginya, apakah ada sanksi tertentu atau tidak kepada mereka yang menggunakan mobil pribadi.
“Menurut saya, mobil yang dibawa itu kan milik pribadi, kalau dilarang justru akan menimbulkan pelanggaran HAM. Saya juga bingung kenapa anggota dewan juga melanggar himbauan Bupati,” kata Edi.
Seperti yang terjadi saat menjelang waktu pulang kerja sekira pukul 14.00 WIB, terdapat beberapa pegawai Sekretariat DPRD yang notabene PNS keluar menggunakan kendaraan milik pribadi. Hampir dalam waktu bersamaan terdapat pula sejumlah anggota dewan yang kepergok media menggunakan mobil pribadinya keluar dari area parkir gedung dewan. (muh)


Share this

"Otak kita tidak diciptakan untuk membuat kita bahagia, otak kita diciptakan untuk membuat kita bertahan. Tidak masalah seberapa banyak kita gagal, karena kelegaan terbesar saat kita gagal adalah ketika kita tahu sudah melakukan yang terbaik." | BongChandra

Related Posts

Previous
Next Post »