“Orang-orang Gila” Bertamu Ke KPUD dan Panwaslu Kab. Kuningan

Foto demonstran  mengunjungi kantor KPUD dan Panwaslu Kabupaten Kuningan

Ciremaipost – Beberapa “orang-orang gila” berpakaian compang camping dengan muka coreng moreng serta dandanan khas mereka lengkap mengunjungi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kuningan, Rabu (3/10).

“Orang-orang gila” ini bertamu dan menyampaikan aspirasi ke KPUD dan Panwaslu menyoal dugaan adanya kecurangan pada proses perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Kuningan.

Bukan sembarang “orang-orang gila” tentunya yang datang, apalagi sampai diterima langsung Ketua KPUD amupun Ketua Panwaslu. “Orang-orang gila” ini adalah para seniman muda Kuningan yang tergabung di Teater Banyu.


Ketua KPUD, Endoen Abdul Haq, membenarkan mendengar isu-isu menyoal berbagai hal di ranah Pra Pemilu. “Namun, berbagai isu tersebut tengah kami verifikasi validitasnya, apakah benar atau sekedar isu. Kalau benar, tentu kami pun akan menyerahkan pada lembaga berwenang di ranah ini, yakni Panwaslu”, tutur Endoen.

Ketua Teater Banyu, Deki Zainal, kepada wartawan memaparkan dirinya mengakui memiliki bukti-bukti dan saksi tentang adanya penyimpangan rekruitmen PPK tersebut.

Seusai berdialog dengan KPUD, rombongan Teater Banyu menuju Sekretariat Badan Panwaslu. Ketua Panwaslu, Ujang M. Abdul Azis, SPd, MM, di ruang kerjanya saat menerima “orang-orang gila” ini menyampaikan, “Panwaslu belum menerima pelaporan apapun dari pihak masyarakat ataupun yang dirugikan. Untuk dasar tindakan dan memproses suatu masalah berkenaan dengan proses-proses Pra Pemilu ini, kami memiliki dua rambu. Pertama, temuan langsung oleh panwaslu dan kedua, adanya laporan tertulis dengan dilengkapi berkas bukti kasus”.

“Dan bila ada suatu kejanggalan ataupun kecurangan dan lain-lain, kami minta disampaikan resmi. Sedangkan penyampaian aspirasi dari rekan-rekan teater banyu seperti ini, kami terima sebagai dukungan moril untuk kinerja panwaslu”, pungkasnya. Hal ini diamini oleh Ali Hanafiah SH (anggota Pokja Panwaslu) yang turut mendampingi Ketua Panwaslu saat menerima tamu “orang-orang gila” tersebut. (dan/l.hakim)


Share this

"Otak kita tidak diciptakan untuk membuat kita bahagia, otak kita diciptakan untuk membuat kita bertahan. Tidak masalah seberapa banyak kita gagal, karena kelegaan terbesar saat kita gagal adalah ketika kita tahu sudah melakukan yang terbaik." | BongChandra

Related Posts

Previous
Next Post »