"Kalau hanya mengepel sambil nungging tidak bisa dikatakan memperlancar persalinan, karena ngepel sambil nungging ini berbeda persepsinya pada setiap orang," tutur dr Hari Nugroho SpOG saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Kamis (17/4/2014).
Namun, jika senam hamil diakui dr Hari memang banyak membantu persalinan. Pasalnya, melalui senam hamil, para calon ibu dibantu mengidentifikasi dan melatih otot-otot yang nantinya akan digunakan saat melahirkan normal.
"Sehingga pada saat melahirkan nanti, si ibu hamil ini sudah tidak bingung lagi dengan apa yang harus dia lakukan. Selain itu, penting juga melakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki atau jogging ringan," sambung dr Hari.
Menurut dokter yang berpraktik di RSUD Dr Soetomo Surabaya ini, berbagai aktivitas akan meningkatkan vitalitas ibu hamil. Dengan meningkatnya vitalitas, kondisi pembuluh darah, jumlah pasokan oksigen, dan ketahanan otot tubuh pun lebih baik.
Sehingga, otot dan tubuh pun akan lebih efisien saat melakukan proses persalinan. Ditambahkan ayah satu anak ini, makin efisien otot maka persalinan makin cepat selesai. Pada dasarnya, proses persalinan dipengaruhi tiga faktor yaitu kekuatan ibu dan rahim, janin dan jalan lahir.
"Vitalitas ibu hanya mempengaruhi kekuatan ibu dan rahim. Secara statistik, ibu hamil dengan aktivitas rutin proses melahirkannya relatif lebih cepat," kata dr Hari.
(rdn/up)
Share this
